Mahasiswa Kalsel Beraksi: Perjuangan Tanpa Batas untuk Pendidikan dan Keadilan Buruh!

Banjarmasin – Mediantara.co.id – Dengan semangat membara yang menyala-nyala, puluhan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalsel telah menggelar aksi besar-besaran di depan gedung DPRD Kalsel pada hari Kamis, (02/05/2024).

Aksi yang digelar bertepatan dengan peringatan Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) ini menggelegar dengan tuntutan yang tegas dan menggetarkan.

Dalam aksi yang dipimpin oleh Koordinator Wilayah (Korwil) BEM se-Kalsel, Ahmad Sunir Ridha, terdapat sepuluh tuntutan yang dinyatakan dengan penuh semangat dan keberanian. Mereka menyerukan perubahan, bukan sekadar wacana, dalam sistem pendidikan dan keadilan bagi para buruh.

Pada peringatan Hardiknas, mahasiswa menegaskan tiga poin penting: pertama, tuntutan untuk menyelaraskan kerja antar-stakeholder dalam pendidikan demi kualitas pendidikan yang merata di Kalsel. Kedua, pentingnya perhatian terhadap kesejahteraan guru honorer. Dan yang tak kalah penting, pemerataan pendidikan inklusi dan non-inklusi dalam infrastruktur pendidikan.

“Kami ingin pendidikan yang layak dan gratis. Karena pendidikan bukan milik mereka yang ber uang saja, jadi harus ada peningkatan dalam memperingati Hardiknas tahun ini,” tegas Ahmad Sunir Ridha.

Tak berhenti di situ, mahasiswa juga menyoroti peringatan Hari Buruh Internasional dengan tujuh tuntutan yang memerankan peran penting dalam keadilan buruh di Kalsel. Mereka menuntut pencabutan pasal ketenagakerjaan dalam Undang-Undang Cipta Kerja Nomor 6 Tahun 2023, peningkatan Upah Minimum Provinsi (UMP), serta perhatian serius terhadap Perlindungan Pekerja Rumah Tangga.

Menyambut tuntutan tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, Muhammad Lutfi Saifuddin, dengan tulus mengakui kesesuaian aspirasi dari BEM Kalsel dengan pandangan Komisi IV DPRD Kalsel. Dengan tegas, Lutfi menyatakan bahwa kesepuluh tuntutan mahasiswa akan dibawa ke tingkat nasional.

“Aksi ini harus menjadi cambuk bagi pemerintah daerah untuk lebih fokus pada dunia pendidikan,” ucapnya dengan penuh harap.

Tak hanya itu, aksi yang diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama antara anggota DPRD Kalsel, pihak kepolisian, dan mahasiswa menandakan keseriusan mereka dalam memperjuangkan keadilan dan perubahan. Semangat mereka membakar jalan untuk masa depan yang lebih baik bagi semua. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *