Labuhanbatu – Mediantara.co.id Sejumlah massa aksi mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Anti Korupsi Labuhanbatu-Jakarta (Aliansi Mahasiswa Labuhanbatu Utara Jakarta (GEMAK-L.J) geruduk Kantor KPK RI, desak segera tetapkan putusan terhadap para saksi yang di duga Maya Hasmita Istri Dari Bupati Labuhanbatu nonaktif Erik Adtrada Ritonga yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Rabu, (17/7/2024).
Dalam orasinya Koordinator Aksi Anwar mengatakan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mendalami dugaan keterlibatan Maya Hasmita terkait rekening yang disita penyidik dalam operasi tangkap tangan (OTT) Bupati Labuhanbatu nonaktif Erik Adtrada Ritonga.
“Kami mendesak KPK menetapkan putusan tersangka Maya Hasmita Istri Dari Bupati Labuhanbatu nonaktif Erik Adtrada Ritonga yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT apabila memang terbukti ” kata Anwar
Anwar juga mengatakan, sebagai mahasiswa asal Labuhanbatu di Jakarta, pihaknya mendukung KPK atas komitmen memberantas korupsi tanpa bisa diintervensi oleh siapa pun.
Sebelum membubarkan diri, massa aksi akan turun kembali dengan jumlah yang lebih banyak, adapun tuntutan massa aksi terpampang di sepanduk
1. Mendesak KPK RI untuk menetapkan
Maya Hasmita Istri Dari Bupati Labuhanbatu nonaktif tersangka
2. Segera tetapkan putusan para saksi yang di duga ikut terlibat Maya Hasmita dan saksi lainya
3. Segera kpk tahan aset Bupati Labuhanbatu nonaktif Erik Adtrada Ritonga yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT yang tidak terdeteksi karena saat ini istri nonaktif Bupati Labuhanbatu mencalonkan diri sebagai Bupati
Sebelum membubarkan diri, Anwar memperingatkan bahwa aksi ini akan terus berlanjut dan bahkan akan mendatangkan massa yang lebih banyak jika KPK tidak segera memberikan kejelasan terkait kasus ini.
Aksi yang berlangsung damai namun penuh semangat ini menunjukkan betapa seriusnya mahasiswa dalam menuntut keadilan dan transparansi dari lembaga antirasuah tersebut. Para mahasiswa berharap bahwa KPK dapat bekerja dengan maksimal dan tanpa tekanan demi tegaknya hukum di Indonesia. (Red)