Mengukir Jejak Baru, OPOP Jatim dan OTAI Group Malaysia Jalin Kerjasama Strategis

Malaysia – Mediantara.co.id Sejumlah pimpinan pondok pesantren dari Jawa Timur, termasuk pengasuh Pondok Pesantren Yatim Dhuafa (PPYD) Al-Ikhlas bersama istri, serta rombongan 80 kyai dan bu nyai, menghadiri undangan dari Presiden OTAI Group Malaysia, Tuan Guru Dr. Sifu Khalifah Suhaimi Abas. Kunjungan yang berlangsung pada 21-24 Juli 2024 ini bertujuan mempererat kerjasama dalam pemberdayaan ekonomi pondok pesantren.

Rombongan tersebut merupakan bagian dari program One Pesantren One Product (OPOP) Jawa Timur, yang dipimpin langsung oleh Gus Muhammad Ghofirin, Sekretaris Jenderal OPOP Jawa Timur, dan Dr. KH. M. Abdul Hamid, M. SPd.I., Ketua OTAI Indonesia.

Kunjungan ini merupakan kali kedua OPOP Jawa Timur ke Malaysia, dan kali ini fokus pada studi banding serta kerjasama dengan OTAI Group dalam mengembangkan ekonomi pesantren dan kampus.

Di Selangor, dua agenda utama dijalankan oleh pimpinan PPYD Al-Ikhlas bersama rombongan. Pertama, kunjungan ke OTAI Group Malaysia, yang dikenal sebagai lembaga pengembangan wirausaha Islam dan pusat kaderisasi pengusaha muslim. Kedua, kunjungan ke Professional Muthowif Development (PMD), sebuah lembaga yang menawarkan pendidikan diploma dalam bidang pengurusan mutawwif dengan akreditasi dari Kementerian Pendidikan Malaysia.

PPYD Al-Ikhlas, yang memiliki misi sosial dalam kemandirian ekonomi, telah mengirimkan dua santri untuk belajar di OTAI Group. Mereka juga mendapat tawaran untuk mengirimkan lebih banyak santri untuk magang dan belajar usaha, termasuk bidang usaha burger di Malaysia. Hal ini sejalan dengan tujuan PPYD Al-Ikhlas dalam memberdayakan santri dengan keterampilan praktis di samping pendidikan agama.

Gus Noor Shodiq, perwakilan dari Universitas Islam Malang, menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat kerjasama ekonomi pesantren, melalui pelatihan manajerial UMKM yang diselenggarakan oleh OTAI Group.

“OTAI Group ini merupakan pusat latihan usahawan Islam yang didirikan oleh Tuan Guru Dr. K.H. Sifu Khalifah Suhaimi Hj. Abas. Mereka mendidik pengusaha muslim untuk sukses dalam mengelola bisnis menengah dan kecil, dengan pendekatan yang memadukan 70% praktik di lapangan dan 30% teori,” ungkapnya.

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ikhlas juga menekankan pentingnya kerjasama antara OPOP Jawa Timur dan OTAI Malaysia dalam memperkuat hubungan dua negara serumpun serta melahirkan generasi dengan mental wirausaha.

Program ini diharapkan mampu membekali santri dengan pengetahuan kewirausahaan, sehingga mereka dapat menjadi pengusaha yang sukses selain mahir dalam ilmu agama.

Dalam kunjungan tersebut, OTAI Group Malaysia kembali menawarkan program pemagangan untuk santri dan mahasiswa Indonesia di Malaysia.

Program kerjasama ini ditandatangani oleh beberapa pimpinan pesantren, termasuk Dr. KH. Muhammad Wafiyul Ahdi dari PP Bahrul Ulum Tambak Beras (OPOP Jombang), Lora Imam Tijani dari PP. Al-Amin, Prenduan Madura (OPOP Sumenep), Dr. KH. Fathur Bari dari PP. Annur 2, Bululawang Malang, dan KH. Muhammad Ali Zubair yang mewakili PPYD Al-Ikhlas Singosari Malang.

Penandatanganan ini juga disaksikan oleh Sekjen OPOP, Ketua OTAI Indonesia, dan Dr. Akh Jazuli selaku asisten gubernur perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Kunjungan ini berjalan lancar dan penuh makna. Kerjasama ini diharapkan menjadi pilot proyek pengembangan ekonomi pesantren di Indonesia, sehingga pondok pesantren dapat lebih mandiri dan menghasilkan alumni yang tidak hanya unggul dalam ilmu agama tetapi juga mampu menjadi pengusaha sukses. (Maz/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *