PONTIANAK, Mediantara.co.id – Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kalimantan Barat menyampaikan apresiasi terhadap pendekatan humanis yang diterapkan Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) dalam menangani aksi-aksi unjuk rasa mahasiswa. (17/06/2025)
Koordinator BEM SI Kalbar, Agim Nastiar, menilai bahwa tindakan persuasif yang selama ini ditunjukkan jajaran Polda Kalbar dalam mengawal demonstrasi patut diapresiasi. Menurutnya, pendekatan tersebut mencerminkan profesionalisme dan komitmen Polda Kalbar dalam menciptakan ruang demokrasi yang sehat.
“Kami menilai positif tindakan persuasif yang dikedepankan Polda Kalbar dalam menghadapi mahasiswa di lapangan. Ini menunjukkan adanya itikad baik untuk menjaga suasana yang kondusif tanpa mengabaikan kebebasan menyampaikan pendapat,” ujar Agim dalam keterangannya.
Agim juga menegaskan bahwa kritik dan masukan yang disampaikan mahasiswa kepada institusi kepolisian, khususnya Polda Kalbar, bukanlah bentuk kebencian, melainkan wujud kepedulian dan rasa cinta terhadap Polri.
“Kritik kami bukan karena benci. Sebaliknya, itu karena kami peduli dan berharap agar Polri, dalam hal ini Polda Kalbar, semakin profesional dalam melaksanakan tugasnya. Kami ingin agar Polda Kalbar semakin kuat dalam memberikan perlindungan, pengayoman, pelayanan, serta penegakan hukum yang berkeadilan bagi masyarakat Kalbar,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Agim juga menyampaikan ucapan selamat Hari Bhayangkara ke-79 kepada seluruh jajaran Polri. Ia berharap, momentum peringatan ini menjadi penguat bagi sinergi antara mahasiswa dan kepolisian ke depan.
“Selamat Hari Bhayangkara ke-79. Semoga sinergi dan komunikasi konstruktif antara mahasiswa dan pihak kepolisian terus terjalin dan ditingkatkan, demi terciptanya iklim demokrasi yang sehat dan damai di Bumi Khatulistiwa,” jelasnya.***