Dispora Kalsel Menggelar Pelatihan untuk Menumbuhkan Minat Kewirausahaan Pemuda Kalsel

Banjarmasin – Mediantara.id Senin (29/4/2024) – Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar acara pelatihan bertajuk “Penumbuhan Minat Kewirausahaan Bagi Pemuda Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2024” di Banjarmasin.

Acara ini diikuti oleh 50 pemuda dari Kabupaten Tanah Bumbu, dengan tujuan utama untuk membuka wawasan dan meningkatkan semangat kewirausahaan pada generasi muda.

Menurut Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kalsel, Hermansyah, kekuatan bangsa ini sebagian besar berasal dari sektor informal. “Oleh karena itu, Dispora Kalsel berkeinginan agar generasi muda Kalsel tidak hanya terfokus pada sektor formal, tetapi juga pada sektor informal seperti perikanan, perkebunan, dan lainnya,” ujar Hermansyah.

Dia juga menekankan bahwa sektor informal memiliki banyak potensi dan peluang usaha yang dapat dikembangkan oleh pemuda di Kalsel. “Melalui kegiatan ini, para peserta akan dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan berwirausaha agar mereka dapat sukses di dunia bisnis,” tambahnya.

Tidak hanya memberikan pelatihan, Dispora Kalsel juga telah menyediakan stimulus dan pendanaan untuk mendukung generasi muda Kalsel dalam memajukan sektor informal dan mengembangkan minat kewirausahaan mereka.

“Kami sudah menyiapkan dana untuk mendukung usaha para pemuda ini agar mereka dapat berkembang dan berhasil di bidangnya masing-masing. Ini adalah bentuk perhatian pemerintah provinsi terhadap generasi muda,” ungkap Hermansyah.

Salah satu peserta, M. Yusuf, Ketua FKP Tanah Bumbu memberikan pandangan terkait pelatihan ini, ia membandingkan pelatihan YESS dari Kementerian Pertanian dengan pelatihan “Quantum Inspirasi Indonesia” dari Dispora Pemprov Kalsel, terdapat perbedaan signifikan dalam pendekatan dan nilai tambah yang ditawarkan.

Kerja kelompok Praktek Business

“Pelatihan “YESS” cenderung memberikan lebih banyak teori tanpa adanya simulasi praktikum, sementara pelatihan “Quantum Inspirasi Indonesia” menyediakan praktikum produksi, manajemen stok, pencatatan transaksi, serta praktek jual hasil produksi. Pelatihan kedua juga menciptakan kerangka pola berpikir wirausaha (entrepreneur mindset) dan mengajarkan kreativitas dalam inovasi pemasaran offline dan online.,” ungkapnya.

Selain itu, menurut yusuf, meskipun keduanya menawarkan modal usaha senilai 10 juta melalui proposal, pelatihan “Quantum Inspirasi Indonesia” memberikan lebih banyak nilai tambah dengan menyasar pembeli dari kalangan instansi pemerintah dan media sosial, serta mendorong peserta untuk meningkatkan omzet usaha yang sudah dimiliki atau bahkan membuka wawasan dan mencari ide bisnis baru.

Diharapkan bahwa kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat, kesiapan mental, dan meningkatkan minat kewirausahaan pada generasi muda Kalsel.

“Kami berharap bahwa para peserta akan mendapatkan wawasan dan peluang usaha di sektor informal yang dapat dikembangkan seiring dengan meningkatnya minat kewirausahaan pada generasi muda Kalsel,” tutup Hermansyah. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *