BONDOWOSO – MEDIANTARA.CO.ID Dalam upaya memperkuat semangat keislaman dan nasionalisme di kalangan anggotanya, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bondowoso Situbondo bersama Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) mengadakan acara nonton bareng (nobar) film “Lafran” di Bioskop New Star Cineplex (NSC) Strawberry Bondowoso.
Film “Lafran” dan Perjalanan Sejarah HMI
Film “Lafran” mengisahkan perjalanan hidup Lafran Pane, seorang pahlawan nasional dan pendiri HMI. Dari masa kecil hingga perjuangannya sebagai mahasiswa, film ini menggambarkan bagaimana Lafran dan rekan-rekannya mendirikan HMI sebagai wadah bagi mahasiswa Islam untuk menyatukan semangat keislaman dan kebangsaan.
Lafran Pane percaya bahwa mahasiswa, sebagai kelompok yang independen dari partai politik, memiliki kemandirian dan potensi besar untuk menjadi motor perubahan demi memperjuangkan cinta tanah air.
Dukungan dan Harapan dari Alumni dan Pengurus HMI
Koordinator Presidium MD KAHMI Bondowoso, Ali Baharun, memberikan apresiasi tinggi terhadap pengurus cabang HMI Bondowoso Situbondo yang telah menginisiasi acara nobar ini.
Menurutnya, acara ini tidak hanya membangun kebersamaan antara kader aktif dan alumni HMI, tetapi juga memperkuat kembali semangat perjuangan Lafran Pane sebagai pendiri HMI.
“Acara nobar ini bertujuan untuk menguatkan kembali semangat perjuangan Lafran Pane kepada seluruh kader, khususnya kepada adik-adik yang masih berproses di cabang atau komisariat,” ungkap Ali.
Ketua Umum HMI Cabang Bondowoso Situbondo, Ikrom Suharyadi, juga menyampaikan harapannya bahwa kegiatan ini dapat menginspirasi para anggota HMI untuk terus mengikuti jejak perjuangan Lafran Pane.
“Dengan menonton film ini, kami berharap anggota HMI Cabang Bondowoso Situbondo dapat menjadi lebih solid, meningkatkan loyalitas, dan memperkuat militansi terhadap organisasi,” ujar Ikrom.
Profil Singkat Lafran Pane
Lafran Pane lahir pada 5 Februari 1922 di Padang Sidempuan, Sumatera Utara. Ia dikenal sebagai pendiri HMI, organisasi mahasiswa Islam terbesar di Indonesia. Lafran menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Islam (STI) di Yogyakarta, yang kini menjadi Universitas Islam Indonesia (UII). Pada 5 Februari 1947, bersama 14 mahasiswa lainnya, Lafran mendirikan HMI dengan tujuan menyatukan semangat keislaman dan kebangsaan di kalangan mahasiswa.
Lafran Pane diangkat sebagai pahlawan nasional Indonesia pada tahun 2017 atas jasa-jasanya dalam memperjuangkan kemerdekaan dan mengembangkan pendidikan Islam di Indonesia.
Melalui acara nobar ini, HMI Cabang Bondowoso Situbondo dan KAHMI berharap dapat menginspirasi generasi muda untuk terus berjuang demi kemajuan bangsa dan negara, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Lafran Pane. (Red)