Dua Anak Tewas Tenggelam di Kolam Renang Jati Wangi Tuban

Tuban – Mediantara.co.id. Dua anak laki-laki meninggal dunia setelah tenggelam di kolam renang Jati Wangi yang berlokasi di Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban. Insiden tragis ini terjadi pada Rabu pagi, (26/06/2024) saat rombongan dari TK Masitoh 9 tengah berkunjung ke tempat wisata tersebut.

Identitas korban mencakup Muhammad Hafiz Aziz Fauzi, seorang pelajar berusia 7 tahun yang beralamat di Desa Kendalagung, Rt/Rw 07/03, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, dan korban lainnya adalah Samsul Adi Saputra, seorang pelajar berusia 7 tahun yang beralamat di Desa Kendalagung, Rt/Rw 07/03, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Beberapa saksi mata memberikan keterangan terkait insiden ini. Ahmad Tegar Himawan, seorang pekerja swasta berusia 20 tahun yang beralamat di Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban, mengatakan,

“Saya melihat kedua anak tersebut mengapung di kolam dan segera menyelam untuk menolong mereka. Kami mencoba melakukan pertolongan pertama, namun kondisi mereka sangat kritis.”

Selain Ahmad Tegar Himawan, saksi lainnya adalah Supriyadi, seorang pekerja swasta berusia 22 tahun yang beralamat di Dusun Tegalmojo, Desa Senori, Kecamatan Merakurak, Tuban; Ahmad Syaifudin, seorang warga berusia 30 tahun yang beralamat di Desa Sendanghaji, Kecamatan Merakurak, Tuban.

Menurut laporan yang diterima Polsek Merakurak pada pukul 09.15 WIB, rombongan TK Masitoh 9, yang terdiri dari 23 anak dan 23 pendamping, tiba di kolam renang Jati Wangi sekitar pukul 09.00 WIB. Setelah melakukan kegiatan sarapan pagi, anak-anak mulai memasuki kolam renang.

Tak lama kemudian, ibu dari kedua korban mencari anak-anaknya dan melihat mereka mengapung di kolam. Menyadari hal ini, Ahmad Tegar Himawan segera menyelam untuk menolong dan membawa mereka ke tepi kolam.

Samsul Arifin, yang juga berada di lokasi, melakukan pertolongan pertama berupa resusitasi jantung dan paru-paru (RJP). Namun, karena kondisi yang kritis, mereka memutuskan membawa kedua anak tersebut ke Puskesmas Merakurak dengan menggunakan sepeda motor.

Di Puskesmas Merakurak, kedua anak tersebut diterima oleh Yogi Yuli Pambudi, petugas medis. Meskipun telah diberikan oksigen, kedua korban sudah mengeluarkan darah dari hidung dan dinyatakan meninggal dunia.

Setelah mendapat penjelasan dari tim medis, keluarga korban menerima kematian anak-anak mereka dan memutuskan untuk tidak melakukan autopsi. Jenazah kedua anak tersebut segera dimakamkan.

Insiden ini menyoroti pentingnya pengawasan ketat dan keselamatan di tempat-tempat rekreasi. Pihak kepolisian dan pengelola kolam renang diharapkan dapat meningkatkan standar keselamatan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. (Azzam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *