Teknologi Retensi! Solusi Inovatif Atasi Kekeringan di Patrang, Jember

Jember – Mediantara.co.id sebuah kecamatan di Kabupaten Jember, mengalami kekeringan yang parah pada tahun 2024, dengan 157 kepala keluarga terdampak. Namun, sebuah terobosan teknologi kini hadir untuk mengatasi masalah tersebut. Kolam basah retensi diperkenalkan sebagai solusi efektif untuk menanggulangi kekeringan yang melanda Kelurahan Bintoro, Patrang.

Teknologi ini bekerja dengan menampung air selama musim hujan dan memanfaatkannya kembali selama musim kemarau, menjadikannya sumber air bersih melalui proses sederhana namun efektif.

Inisiatif ini adalah hasil kolaborasi antara Universitas Muhammadiyah Jember dan Kemendikbudristek, dengan tim yang terdiri dari dosen-dosen berpengalaman dari tiga program studi berbeda. Tim ini dipimpin oleh Senki Desta Galuh, ST., MT., dosen Teknik Sipil dengan spesialisasi rekayasa lingkungan, serta didukung oleh Nely Ana Mufarida, ST., MT., dari Teknik Mesin, dan Ir. Iskandar Umarie, MP., dari Agroteknologi.

“Kegiatan ini masih berjalan dan diharapkan selesai pada akhir Agustus,” ujar Desta.

Lebih lanjut ia meyakinkan, “Kami mengupayakan ini sebelum masa kritis tiba, mengingat Jember sudah lama tidak diguyur hujan,” tambahnya.

Selain melibatkan dosen, proyek ini juga melibatkan mahasiswa, memberikan mereka kesempatan belajar langsung dari lapangan. “Mahasiswa perlu mendapatkan ilmu praktis, tidak hanya teori,” kata Desta saat menunjukkan lokasi kolam retensi.

Tim pengabdian ini juga menyampaikan apresiasi kepada Lurah, perangkat kelurahan, dan masyarakat Bintoro yang telah berpartisipasi aktif dalam proyek ini. “Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini,” tutup Desta.

Dengan adanya teknologi kolam basah retensi ini, diharapkan masyarakat Patrang dapat menghadapi musim kemarau dengan lebih siap, mengurangi dampak kekeringan yang telah menjadi masalah tahunan. Ini adalah langkah nyata menuju ketahanan air di wilayah yang rawan kekeringan. (Arif)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *