Aceh Timur, Mediantara.co.id — RSUD dr. Zubir Mahmud mendapat apresiasi dari sejumlah wartawan yang melakukan kunjungan silaturahmi pada Senin, (5/5/2025). Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Direktur RSUD, dr. Edi Gunawan, para jurnalis menyampaikan aspirasi masyarakat sekaligus mendengar langsung perkembangan pelayanan rumah sakit tersebut.
Kunjungan ini menjadi ajang dialog terbuka antara media dan manajemen rumah sakit. Berbagai masukan disampaikan, mulai dari peningkatan fasilitas hingga pelayanan terhadap pasien. Direktur RSUD, dr. Edi Gunawan, menyambut baik kehadiran para wartawan dan menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan layanan kesehatan yang bermutu dan profesional.
“Kami berterima kasih atas kunjungan rekan-rekan media. Ini menjadi semangat bagi kami untuk terus memperbaiki layanan. Harapan kami, RSUD dr. Zubir Mahmud bisa menjadi kebanggaan masyarakat Aceh Timur,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, dr. Edi juga menyampaikan beberapa kebutuhan penting rumah sakit saat ini, seperti pembangunan gedung baru dan penambahan armada ambulans. Ia menekankan bahwa dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk mewujudkan layanan yang optimal bagi masyarakat.
RSUD dr. Zubir Mahmud juga mencatat pencapaian membanggakan, yakni keberhasilan melakukan operasi tumor otak pertama pada April 2025 terhadap seorang pasien pria berusia 57 tahun asal Idi Rayeuk. Operasi itu ditangani oleh dr. T. Akmal Kausar, M.Ked (Neurosurg), Sp.BS, yang merupakan dokter spesialis bedah saraf rumah sakit tersebut.
Tak hanya itu, RSUD ini juga menerima kunjungan kerja dari RSUD Kabupaten Pidie dan Badan Legislasi DPRK Pidie Jaya pada 24 April 2025. Kunjungan tersebut menjadi bagian dari upaya memperkuat kerja sama antarinstansi dan bertukar pengalaman dalam pengelolaan rumah sakit yang sesuai standar regulasi.
Silaturahmi antara media dan RSUD dr. Zubir Mahmud ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi jangka panjang dalam mendorong transparansi, pelayanan prima, dan pembangunan sektor kesehatan yang lebih baik di Aceh Timur. (Red)