Tragedi Musim Haji 2024: Ratusan Jamaah Meninggal Dunia di Arab Saudi Akibat Gelombang Panas

Mediantara.co.id Pelaksanaan ibadah haji di Arab Saudi Pada tahun 2024 disertai dengan tragedi besar. Kementerian Luar Negeri Arab Saudi telah mengkonfirmasi bahwa jumlah kematian jamaah haji mencapai angka yang mengkhawatirkan, dengan setidaknya 550 jamaah meninggal dunia. Penyebab utama kematian ini dikaitkan dengan kondisi cuaca yang ekstrem, terutama gelombang panas yang melanda daerah sekitar Kota Mekah.

Dari total jumlah yang meninggal, sebagian besar berasal dari jamaah haji Mesir, dengan 323 orang dilaporkan meninggal dunia. Reuters mencatat bahwa angka ini masih dalam proses verifikasi oleh pihak berwenang. Selain itu, warga negara Tunisia juga menjadi korban signifikan dengan 35 orang meninggal, sementara sejumlah jamaah haji dari Yordania dan Iran juga tercatat dalam statistik kematian yang tragis.

Suhu yang mencapai puncaknya pada 51.8 derajat Celsius di bawah bayangan Masjidil Haram pada tanggal 17 Juni 2024, menjadi salah satu pemicu utama kondisi berbahaya bagi jamaah haji. Berbagai studi telah mengungkap bahwa kenaikan suhu di wilayah ini dapat dikaitkan dengan perubahan iklim global, meningkatkan risiko terhadap kesehatan jamaah yang tengah menjalankan ibadah.

Di tengah kepanikan dan pencarian yang intensif di media sosial, keluarga dari jamaah haji yang hilang kontak di rumah sakit-rumah sakit di Arab Saudi terus berusaha mencari kabar. Kementerian Kesehatan Indonesia juga melaporkan bahwa 144 jamaah haji asal Indonesia telah meninggal dunia di Tanah Suci, tersebar di berbagai lokasi seperti Jeddah, Madinah, Mekkah, Arafah, dan Mina.

Meskipun demikian, ibadah haji 2024 terus berlanjut menuju hari-hari terakhir, di mana jamaah telah menyelesaikan ritual melempar jumrah di Mina. Keamanan dan kesejahteraan jamaah tetap menjadi fokus utama pihak berwenang Arab Saudi, sementara berbagai negara terlibat aktif dalam upaya pemulangan jenazah dan pendampingan bagi keluarga korban.

Sumber : Reuters

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *