Jakarta, Mediantara.co.id – Komitmen pemerintah dalam mendukung kemajuan sektor perikanan budidaya mendapat sambutan positif dari kalangan pelaku usaha. Salah satunya datang dari PT Bandar Laut Dunia (Balad) Group yang kini tengah memperluas aktivitas budidaya benih bening lobster (BBL) di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Sulawesi Utara.
Founder sekaligus owner Balad Group, HRM Khalilur R. Abdullah Sahlawiy, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima dukungan penuh dari Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Dirjen Perikanan Budidaya KKP, TB Haeru Rahayu, dalam pertemuan yang digelar di Gedung Bahari III Lantai 8, Jakarta, pada Jumat (11/4/2025).
“Alhamdulillah, pemerintah melalui Ditjen Perikanan Budidaya KKP akan membantu seluruh pengusaha guna menggiatkan usaha perikanan budidaya,” kata Gus Lilur, sapaan akrab Khalilur, usai melakukan silaturahmi bersama Direktur Utama Balad Group, Moh. Ka’bil Mubarok, dengan jajaran KKP.
Menurutnya, pemerintah menunjukkan komitmen nyata untuk mendukung pengusaha lokal secara merata tanpa pandang bulu. Dalam pertemuan tersebut, hadir pula Direktur Ikan Air Laut Ditjen Perikanan Budidaya, Ihsan Kamil, dan Direktur Rumput Laut, Nono Hartanto. Ketiganya menyampaikan kesiapan KKP untuk memberikan pelatihan budidaya serta bantuan penyediaan bibit rumput laut bagi Balad Group.
“Pak Dirjen menyampaikan bahwa meskipun di tengah keterbatasan anggaran, pemerintah tetap berkomitmen untuk membantu seluruh pelaku usaha demi kemajuan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja yang luas,” ujar Gus Lilur.
Sebagai tindak lanjut, Balad Group dijadwalkan akan mengirimkan 13 orang direksi dan manajemen untuk mengikuti pelatihan budidaya rumput laut yang difasilitasi oleh Ditjen Perikanan Budidaya KKP pada Senin, 13 April 2025, di Jakarta. Langkah ini menjadi bagian dari strategi menyeluruh Balad Group dalam pengembangan budidaya laut secara berkelanjutan.
Saat ini, Balad Group juga tengah mempercepat proses pemasangan keramba jaring apung di kawasan perairan Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Pada Rabu (9/4/2025), Balad Group memulai pemindahan keramba keempat dari Teluk Pulau Bungin Nyarat, Desa Saobi, menuju Teluk Pulau Karanjang, Desa Torjek, Kecamatan Kangayan, dengan jarak tempuh 5,8 kilometer.
Empat teluk yang telah dimanfaatkan dalam tahap awal budidaya benih bening lobster antara lain Teluk Pangelek, Teluk Sabiteng, Teluk Pulau Malang, dan Teluk Pulau Karanjang. Total, terdapat 16 teluk di gugusan Kepulauan Kangean yang disiapkan menjadi kawasan budidaya, mencakup lahan seluas 8.000 hektare.
“Bandar Laut Dunia Group akan menuntaskan pemasangan keramba di semua teluk tersebut pada April hingga Mei 2025,” ujar Gus Lilur.
Lebih ambisius lagi, Balad Group menargetkan pemasangan 80.000 keramba dengan kapasitas budidaya mencapai dua miliar ekor lobster dalam kurun waktu lima tahun, dari 2025 hingga 2030. Target ini menjadikan Balad Group sebagai salah satu pionir pengusaha perikanan budidaya berskala besar di Indonesia.
Dengan sinergi kuat antara pemerintah dan pelaku usaha, harapan untuk menjadikan Indonesia sebagai kekuatan besar dalam industri perikanan budidaya bukanlah hal yang mustahil. Upaya Balad Group menjadi contoh konkret bagaimana sektor swasta dapat mengambil peran strategis dalam membangun ekonomi nasional berbasis kelautan. (Red)